Daerah
trans-Neptunus
Diagram yang menunjukkan pembagian
sabuk Kuiper
Daerah yang terletak jauh melampaui
Neptunus, atau daerah trans-Neptunus, sebagian besar belum dieksplorasi.
Menurut dugaan daerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil (yang
terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari
bulan) dan terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata
Surya, meskipun berbagai orang menggunakan
istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk asteroid.
Sabuk
Kuiper
Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin
raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk
ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar,
seperti Quaoar, Varuna,
dan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet
kerdil. Para ilmuwan memperkirakan
terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari
50 km, tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh
massa bumi.Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan
memiliki orbit di luar bidang eliptika.
Sabuk Kuiper secara kasar bisa
dibagi menjadi "sabuk klasik" dan resonansi. Resonansi adalah orbit
yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus
atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus
sendiri. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan
Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA. Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos,
setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1
Pluto dan ketiga satelitnya
Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek
terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada tahun 1930, benda
ini dianggap sebagai planet yang kesembilan, definisi ini diganti pada tahun
2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit
cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari
Matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada
titik aphelion.
Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan
sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon,
keduanya mengedari titik barycenter gravitasi di atas permukaannya, yang
membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix
dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada sabuk resonan
dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, yang berarti Pluto mengedari
Matahari dua kali untuk setiap tiga edaran Neptunus. Objek sabuk Kuiper yang
orbitnya memiliki resonansi yang sama disebut plutino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar