Terminologi
Secara informal, Tata Surya dapat
dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet
kebumian dan sabuk
asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh,
Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa. Sejak ditemukannya Sabuk
Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap
wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.
Secara dinamis dan fisik, objek yang
mengorbit matahari
dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil,
dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari Matahari dan
mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan
orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya.
Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus,
Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus,
dan Neptunus. Pluto
telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari
objek-objek Sabuk Kuiper.
Planet kerdil adalah benda angkasa
bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa
membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.
Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto,
Haumea, Makemake,
dan Eris. Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai
planet kerdil adalah: Sedna,
Orcus, dan Quaoar.
Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut
"plutoid". Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari
adalah benda kecil Tata Surya.
Ilmuwan ahli planet menggunakan
istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam
Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi
(lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian
dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan
asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen,
helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya,
yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana,
amonia dan karbon
dioksida, memiliki titik lebur sekitar
ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar
satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus
(yang sering disebut "es raksasa"), serta berbagai benda kecil yang
terletak di dekat orbit Neptunus.
Istilah volatiles mencakup semua
bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang termasuk gas dan
es; tergantung pada suhunya, 'volatiles' dapat ditemukan sebagai es, cairan,
atau gas di berbagai bagian Tata Surya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar